PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG (BURAS)
Sumber Gambar: Koleksi Kegiatan Kerjasama BPTP Lampung
PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG (BURAS)
Oleh:Suyani, Gohan, Ely
PENDAHULUAN
Salah satu komomditas yang dapat menjadi sumber penujang ekonomi produk khususnya dipedesaan adalah ayam buras. Pemeliharaan ayam buras telah lama dilakukan walaupun baru bersifat ekstensif. Dibeberapa daerah, dimana pemeliharaan ternak dilakukan secara intensif dapat menjadi usaha pokok keluarga.
Permintaan daging unggas yang terus meningkat merupakan peluang bagi para petani untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia dan bahan baku sisa limbah pertanian. Kondisi pedesaan relatif kaya limbah pertanian yang jika diolah dengan baik dapat menjadi sumber bahan pakan ternak berkualitas.
PENYEDIAAN BIBIT
Ayam Betina
a) Berat badan 1,2-1,75 kg pada umur 7 bulan sampai 1 tahun.
b) Mata terang dan jernih, kepala halus, muka tidak terlau lebar, jengger dan pial halus.
c) Paruh pendek dan bersih, sayap kuat dan bulu tubuh merata dan mengkilat.
d) Jarak antara tulang pubis sekitar 2-3 jari orang dewasa.
e) Jarak antara tulang dada dan tulang pangul 3-4 jari orang dewasa.
f) Jumlah telurnya banyak
Ayam Jantan
a) Badan kuat, tulang kokoh dan sayap kuat.
b) Berat badan antara 1,5-2,25 kg pada umur 8-12 bulan.
c) Sehat dan bukan keturunan ayam aduan.
d) Bulu mengkilat, mata terang dan jernih.
e) Dada lebar dan kepala tegak.
f) Mempunyai sifat birahi yang tinggi.
a) Badan kuat, tulang kokoh dan sayap kuat.
b) Berat badan antara 1,5-2,25 kg pada umur 8-12 bulan.
c) Sehat dan bukan keturunan ayam aduan.
d) Bulu mengkilat, mata terang dan jernih.
e) Dada lebar dan kepala tegak.
f) Mempunyai sifat birahi yang tinggi.
TATA CARA PERKAWINAN AYAM BURAS
Tujuan perkawinan adalah memberikan kesempatan kepada ayam pejantan supaya dapat mengawini betina sehingga memperoleh telur yang fertil.
Sistim perkaawinan pada ternak ayam buras ada beberapa cara di antaranya:
a. Kelompok Tunggal, Seekor pejantan disatukan dengan 5-10 ekor betina. Sistem perkawinan ini sesuai untuk pemeliharaan kandang yang mempunyai umbaran. b. Kelompok Ganda Dua ekor pejantan dikelompokkan dengan 5-15 ekor betina. Sistem ini memungkinkan betina memilih pejantan yang disukai sehinga daya tetas telur menjadi tinggi. C. Sistem giliran Perkawinan antara satu pejantan dengan satu kelompok betina secara giliran. Setiap kali perkawinan hanya melayani 1 betina. Dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 SELEKSI ANAK AYAM
Apabila anak ayam sudah menetas pada hari ke 21, sebaiknya segera dipindahkan dari mesin tetas atau dari induk yang mengeraminya, setelah 95% bulu anak ayam tersebut sudah kering.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih anak ayam adalah : bulu kering dan halus, dubur dan pusar kering (tidak ada yang lengket), sehat
dan keturunan dari ayam yang sehat, tidak cacat, kaki dan jari tidak bengkok dan paruh normal, ukuran badannya cukup, jangan terlalu keil, berdiri dengan tegak.
PERKANDANGAN
Kandang yang Baik Antara Lain :
a. Cukup jauh dari kediaman rumah penghuni
b. Tempat tersebut kering dan bersih, dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya.
c. Bahan kandang : antara lain, bambu, kayu, genting, papan, rumbia.
d. Cukup mendapat sinar matahari pagi, terlindung dari angin kencang dan kuat.
e. Kepadatan kandang :
- Anak ayam + induk : 20 ekor anak/m2 + 1 induk.
- Anak ayam dipisah dalam induk buatan : 25-28 ekor/m2
- Ayam remaja 6 ekor/m2 + satu jantan.
f. Ayam bertelur 6 ekor/m2 + satu jantan.
Tujuan perkawinan adalah memberikan kesempatan kepada ayam pejantan supaya dapat mengawini betina sehingga memperoleh telur yang fertil.
Sistim perkaawinan pada ternak ayam buras ada beberapa cara di antaranya:
a. Kelompok Tunggal, Seekor pejantan disatukan dengan 5-10 ekor betina. Sistem perkawinan ini sesuai untuk pemeliharaan kandang yang mempunyai umbaran. b. Kelompok Ganda Dua ekor pejantan dikelompokkan dengan 5-15 ekor betina. Sistem ini memungkinkan betina memilih pejantan yang disukai sehinga daya tetas telur menjadi tinggi. C. Sistem giliran Perkawinan antara satu pejantan dengan satu kelompok betina secara giliran. Setiap kali perkawinan hanya melayani 1 betina. Dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 SELEKSI ANAK AYAM
Apabila anak ayam sudah menetas pada hari ke 21, sebaiknya segera dipindahkan dari mesin tetas atau dari induk yang mengeraminya, setelah 95% bulu anak ayam tersebut sudah kering.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih anak ayam adalah : bulu kering dan halus, dubur dan pusar kering (tidak ada yang lengket), sehat
dan keturunan dari ayam yang sehat, tidak cacat, kaki dan jari tidak bengkok dan paruh normal, ukuran badannya cukup, jangan terlalu keil, berdiri dengan tegak.
PERKANDANGAN
Kandang yang Baik Antara Lain :
a. Cukup jauh dari kediaman rumah penghuni
b. Tempat tersebut kering dan bersih, dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya.
c. Bahan kandang : antara lain, bambu, kayu, genting, papan, rumbia.
d. Cukup mendapat sinar matahari pagi, terlindung dari angin kencang dan kuat.
e. Kepadatan kandang :
- Anak ayam + induk : 20 ekor anak/m2 + 1 induk.
- Anak ayam dipisah dalam induk buatan : 25-28 ekor/m2
- Ayam remaja 6 ekor/m2 + satu jantan.
f. Ayam bertelur 6 ekor/m2 + satu jantan.
PEMALIHARAAN ANAK AYAM
Pemeliharaan anak ayam dengan induk buatan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain induk dapat bertelur kembali, selain itu anak anyam mempunyai daya hidup yang lebih tinggi.
Induk buatan dapat dibuat berupa kotak sangkar yang digunakan untuk membesarkan anak ayam, dilengakapi alat pemenas, tempat makan dan minum, kemudian dikelilingi dengan pagar pelindung. Ukuran kotak 100 x 100 x 75 Cm alat pemanas cukup dengan lampu 5 watt, untuk 50 ekor anak ayam. Tinggi kaki 25-35 Cm dari lantai. Alas lantai kasa berdiameter 2 cm serta dibawahnya diberi penampung kotoran. Pemeliharaan dapat berlangsung antara dua minggu sampai 1 bulan. Setelah bulu anak ayam tumbuh sempurna, pemanas tidak diperlukan lagi. Hari 1 setelah anak ayam dipindahakan diberi air minum dan makanan. Hari berikutnya berilah ransum untuk anak ayam. Sebelum umur 1 munggu anak ayam harus diberi vaksin ND.
Pemeliharaan anak ayam dengan induk buatan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain induk dapat bertelur kembali, selain itu anak anyam mempunyai daya hidup yang lebih tinggi.
Induk buatan dapat dibuat berupa kotak sangkar yang digunakan untuk membesarkan anak ayam, dilengakapi alat pemenas, tempat makan dan minum, kemudian dikelilingi dengan pagar pelindung. Ukuran kotak 100 x 100 x 75 Cm alat pemanas cukup dengan lampu 5 watt, untuk 50 ekor anak ayam. Tinggi kaki 25-35 Cm dari lantai. Alas lantai kasa berdiameter 2 cm serta dibawahnya diberi penampung kotoran. Pemeliharaan dapat berlangsung antara dua minggu sampai 1 bulan. Setelah bulu anak ayam tumbuh sempurna, pemanas tidak diperlukan lagi. Hari 1 setelah anak ayam dipindahakan diberi air minum dan makanan. Hari berikutnya berilah ransum untuk anak ayam. Sebelum umur 1 munggu anak ayam harus diberi vaksin ND.
PEMELIHARAAN ANAK AYAM LEPAS SAPIH
Ayam lepas sapih umur ± 2 bulan, berat ± 370 gr. sebelum keluar dari indukan terlebih dahulu divaksin ulang untuk ND, dengan cara suntikan bagian dada, serta diberi obat cacing. dilakukan pemisahan jantan dan betina, yang dipelihara ditempat khusus. Menjelang bertelur ayam dipilih unutk induk dan pejantan. Ayam yang beratnya diatas rata-rata dipelihara terus, sedangkan yang dikurang bisa dijual. Bila anak ayam sudah masuk periode bertelur, dalam kandang perlu disediakan kotak sarang yang diisi jerami atau sekam, sebelumnya ditaburi dulu dengan anti kutu. Bila pengeraman dilakukan oleh mesin tetas, induk yang sudah mau mengeram perlu dimandikan supaya sifat mengeramnya hilang, dan segera bisa bertelur kembali. Telur yang hendak ditetaskan dipisahkan pada tempat khusus, telur yang lainnya segera bisa dijual.
PEMBERIAN PAKAN
Pakan yang diberiakn untuk ayam kampung bermacam-macam, yang penting harus mememuhi kebutuhan, biasanya terdiri dari campuran konsentrat, jagung dan dedak. Jumlah pemberian dapat menggikutu aturan berikut :
Minggu 1 sebanyak : 6 gr/ekor/hari
Minggu 2 sebanyak : 12 gr/ekor/hari
Minggu 3 sebanyak : 18 gr/ekor/hari
Minggu 4 sebanyak : 24gr/ekor/hari
Minggu 5 sebanyak : 30gr/ekor/hari
Minggu 6 sebanyak : 40 gr/ekor/hari
1,5-6 bulan sebanyak : 60 gr/ekor/hari
6 bulan keatas sebanyak : 80 gr/ekor/hari
Ayam lepas sapih umur ± 2 bulan, berat ± 370 gr. sebelum keluar dari indukan terlebih dahulu divaksin ulang untuk ND, dengan cara suntikan bagian dada, serta diberi obat cacing. dilakukan pemisahan jantan dan betina, yang dipelihara ditempat khusus. Menjelang bertelur ayam dipilih unutk induk dan pejantan. Ayam yang beratnya diatas rata-rata dipelihara terus, sedangkan yang dikurang bisa dijual. Bila anak ayam sudah masuk periode bertelur, dalam kandang perlu disediakan kotak sarang yang diisi jerami atau sekam, sebelumnya ditaburi dulu dengan anti kutu. Bila pengeraman dilakukan oleh mesin tetas, induk yang sudah mau mengeram perlu dimandikan supaya sifat mengeramnya hilang, dan segera bisa bertelur kembali. Telur yang hendak ditetaskan dipisahkan pada tempat khusus, telur yang lainnya segera bisa dijual.
PEMBERIAN PAKAN
Pakan yang diberiakn untuk ayam kampung bermacam-macam, yang penting harus mememuhi kebutuhan, biasanya terdiri dari campuran konsentrat, jagung dan dedak. Jumlah pemberian dapat menggikutu aturan berikut :
Minggu 1 sebanyak : 6 gr/ekor/hari
Minggu 2 sebanyak : 12 gr/ekor/hari
Minggu 3 sebanyak : 18 gr/ekor/hari
Minggu 4 sebanyak : 24gr/ekor/hari
Minggu 5 sebanyak : 30gr/ekor/hari
Minggu 6 sebanyak : 40 gr/ekor/hari
1,5-6 bulan sebanyak : 60 gr/ekor/hari
6 bulan keatas sebanyak : 80 gr/ekor/hari
Sumber bacaan
Budidaya Terpadu Ayam Buras dan ikan (longyam) di lahan pasang surut. 1997. Proyek
Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu (ISDP) Badan Litbang Pertanian Jakarta.
Mari beternak ayam Buras Deptan kusus daerah Ibu Kota Jakarta tahun 1987
Budidaya Terpadu Ayam Buras dan ikan (longyam) di lahan pasang surut. 1997. Proyek
Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu (ISDP) Badan Litbang Pertanian Jakarta.
Mari beternak ayam Buras Deptan kusus daerah Ibu Kota Jakarta tahun 1987
penyusun,Suryani,Gohan,Ely
Tidak ada komentar:
Posting Komentar